Sabtu, 29 Mei 2010

"MENIKMATI PEKERJAAN"

sudah lama tidak menyentuh blog ini, sampai-sampai kelupaan passwordnya. ini disebabkan oleh kesibukan dalam pekerjaan yang kadang membuat kita bosan, lelah, jenuh dan lain sebagainya, namun mari kita memandang pekerjaan dari sisi yang lain seperti ibu dalam cerita dibawah ini.

Setiap hari, seorang ibu tua menyapu jalan. Dengan seragam lusuh dan
sapu di tangan, dibersihkannya pinggiran jalan berkali-kali. Orang
yang lalu lalang di sana sulit menemukan debu atau daun kering.
Bersih sekali. Walau digaji minim, si ibu bekerja sepenuh hati.
"Saya suka melihat jalanan bersih," katanya, "Senang rasanya melihat
orang merasa nyaman lewat jalan itu!" Ia menemukan kesukaan bekerja,
bukan hanya karena mendapat gaji. Ia sadar pekerjaan itu membuatnya
bisa berkarya bagi sesama.

Banyak orang tidak menyukai pekerjaannya. Waktu bekerja delapan jam
sehari terasa berat karena melakukan tugas yang membosankan.
Pengkhotbah mengajak kita melihat sisi positif dari bekerja. Walau
membosankan, pekerjaan memberi kita upah. Dengan itu kita bisa makan
dan minum, punya pakaian bersih, serta mencukupi
biaya rumah tangga. Upah bekerja memberi kita harga diri
karena bisa mencukupi diri sendiri, tidak bergantung pada orang
lain. Di atas semua itu, bekerja adalah sebuah kesempatan. Orang
mati tak lagi bisa bekerja. Mumpung masih kuat dan sehat,
inilah saatnya berkarya. Pengkhotbah mengajak kita bekerja sekuat
tenaga. Apa pun pekerjaan kita, nikmatilah sama seperti menikmati
makanan dan minuman.

Apakah Anda punya pekerjaan yang halal? Bersyukurlah dan nikmatilah!
Pekerjaan Anda mungkin tidak sesuai dengan keinginan Anda. Namun,
itu tak jadi soal. Ketika bekerja sekuat tenaga dan dengan sepenuh
hati, Anda akan menemukan kepuasan. Bahkan, merasa mantap sebab
bisa menjadi orang yang bertanggung jawab

Tidak ada komentar: